Berbagi dan Memberi
Ada sebuah sajak yang kira-kira bunyinya begini :
J. Donald Walters seorang penulis dan pengajar asal Rumania dan tinggal di India berkata " Seni kemakmuran adalah kedermawanan", karena dengan berbagi dan memberi kebahagiaan kepada orang lain, hal baik akan dikembalikan dalam kehidupan kita bahkan lebih banyak dan berkelimpahan. Lalu mengapa banyak orang yang diberi hidup yang berkelimpahan enggan untuk berbagi atau memberikan sesuatu kepada orang lain? Bahkan ada orang yang kadang enggan untuk memberi maaf. Mungkin dia berpikir kalau memberi sebagian hartanya maka jumlahnya akan berkurang, sementara dia sudah bekerja keras untuk memperoleh semua harta tersebut. Atau mungkin dia berpikir harga dirinya akan turun kalau memberi maaf kepada orang yang sudah menyakitinya. Betulkah demikian?
Tidak kah dia melihat bahkan alam memberi kehidupan di bumi tanpa pernah lelah dan meminta untuk dibalas. Matahari senantiasa memberikan kehangatan cahanya bagi semua mahluk di bumi, langit yang berbelas kasih memberi hujan kepada tanah dan mahluk yang kekeringan. Begitu besar kemurahan Tuhan kepada mahlukNya. Mengapa kita sebagai manusia begitu pelit??
Semoga bermanfaat.
"A man there was, and they called him mad, the more he gave, the more he had"Sajak ini menggambarkan seorang manusia yang disebut gila karena semakin dia memberi semakin banyak yang dimilikinya. Memberi sesuatu dengan kerelaan akan membuat kita merasa bangga terhadap diri sendiri, kita merasa berguna bagi orang lain. Perasaan berguna membuat kita menjadi bahagia karena kita telah membuat orang lain bahagia dengan pemberian kita. Memberi dan berbagi menjadikan hidup kita lebih berarti. Hidup di dunia ini hanya sebentar, lebih baik gunakan waktu dan kesempatan yang ada untuk melakukan hal-hal yang bermakna, untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain.
J. Donald Walters seorang penulis dan pengajar asal Rumania dan tinggal di India berkata " Seni kemakmuran adalah kedermawanan", karena dengan berbagi dan memberi kebahagiaan kepada orang lain, hal baik akan dikembalikan dalam kehidupan kita bahkan lebih banyak dan berkelimpahan. Lalu mengapa banyak orang yang diberi hidup yang berkelimpahan enggan untuk berbagi atau memberikan sesuatu kepada orang lain? Bahkan ada orang yang kadang enggan untuk memberi maaf. Mungkin dia berpikir kalau memberi sebagian hartanya maka jumlahnya akan berkurang, sementara dia sudah bekerja keras untuk memperoleh semua harta tersebut. Atau mungkin dia berpikir harga dirinya akan turun kalau memberi maaf kepada orang yang sudah menyakitinya. Betulkah demikian?
Tidak kah dia melihat bahkan alam memberi kehidupan di bumi tanpa pernah lelah dan meminta untuk dibalas. Matahari senantiasa memberikan kehangatan cahanya bagi semua mahluk di bumi, langit yang berbelas kasih memberi hujan kepada tanah dan mahluk yang kekeringan. Begitu besar kemurahan Tuhan kepada mahlukNya. Mengapa kita sebagai manusia begitu pelit??
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment