9 Tips Agar Tak Mempermalukan Diri Sendiri
Pernahkah anda mempermalukan diri sendiri atau sering malah? Apa yang terjadi setelah kejadian tersebut? Anda pasti malu untuk keluar dan menampakkan diri. Anda merasa sudah bertindak bodoh. Inilah beberapa tips agar anda bisa mengurangi tindakan yang dapat membuat anda malu hati.
(1) Bicara seperlunya.
(1) Bicara seperlunya.
- Kenapa kita bisa mempermalukan diri sendiri karena terlalu banyak bicara, terlalu banyak memperkenalkan diri, terlalu banyak bercerita tentang diri sendiri bahkan kepada orang yang baru dikenal, sehingga orang lain bisa menilai seperti apa sebenarnya kita.
- Mereka semakin ingin tahu dan merangsang kita untuk terus bicara sampai suatu ketika mereka menertawakan kelakuan kita atau malah merasa kasihan.
- Tak perlu terlalu banyak bicara, jika tak diminta tak usah menjelaskan, jika tak diperlukan tidak usah menyampaikan.
(2) Sibuklah dengan urusan anda dan biakan orang lain dengan urusannya.
- Kita kadang mempermalukan diri sendiri karena sibuk dengan urusan orang lain. Apapun yang orang lain lakukan adalah menjadi urusan kita. Tak diundang pun kita ikut nimbrung, tak diperbolehkan pun kita ikutan gabung. Tak ada yang lepas dari pandangan kita. tak ada yang tidak kita komentari meski orang tak emminta kita berkomentar.
- Jika orang lain merasa terganggu dengan kelakuan kita, bisa saja terjadi pertengkaran. Dan itu pasti mempermalukan kita, karena kita sebagai penganggu di sini.
(3) Jangan kepo.
- Rasa ingin tahu yang besar itu bagus, tapi jika itu menyangkut urusan orang lain, mending jangan deh. Setiap orang ingin punya privasi, hargai itu. Biarkan orang lain dengan hidupnya dan kita urus kehidupan kita juga. Jika orang lain keberatan, mereka bisa mengadukan kita ke polisi.. tuduhan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan lho.
(4) Jangan mencampuri urusan orang.
- Jika ada pertengkaran rumah tangga, tidak usah jadi pahlawan kesiangan yang mencoba melerai atau mendamaikan mereka. Karena hal itu bisa dianggap mencampuri urusan rumah tangga orang lain.
- Anda boleh masuk dalam ranah pribadi ini jika anda diminta secara baik-baik untuk menengahi masalah mereka, itupun jika tak ada lagi keluarga yang bisa mendamaikan mereka. Karena sejatinya pertengkaran dalam rumah tangga itu hal yang wajar. Biarkan pasangan menyelesaikan sendiri, atau jika tidak, mintalah keluarga yang dituakan dan disegani untuk menasehati. Kalau kita hanya kebetulan bertetangga tak berarti kita bisa mencampuri semua urusan pribadi tetangga kita, sedekat apapun kita dengan mereka.
- Jika tak ingin mempermalukan diri sendiri sebagai tukang ikut campur urusan orang lebih baik menjauh dari masalah orang lain.
(5) Terimalah ejekan dengan humor.
- Jangan mudah terpancing emosi. Pertengkaran apalagi perkelahian akan mempermalukan anda. Jika ada yang memancing kemarahan anda dengan melontarkan cemohan atau ejekan, anggap itu sebagai candaan dan balas pula dengan candaan.
- Ingat bahwa apa yang dicemohkan orang lain pada anda, tidak mendefenisikan anda yang sebenarnya. Misalnya mereka mengejek anda pengecut, banci, tukang porot, tidak menjadikan anda orang yang demikian. Karena bukan orang lain yang mendefinisikan siapa diri kita tapi kita sendirilah yang bisa mendefinisikan dengan tepat, siapa diri kita yang sebenarnya.
(6) Jangan ikutan menyalahkan orang lain.
- Jika seseorang terbukti melakukan kesalahan dan semua orang menyalahkannya sebagai biang masalah, jangan ikut-ikutan menyalahkannya. Wajar jika orang berbuat salah dan layak untuk diberi kesempatan memperbaiki kesalahannya.
- Jika kita ikut-ikutan menyalahkannya maka dia akan melakukan perlawanan terhadap kita, dia akan berusaha membela dirinya dan menyerang kita atas nama pembelaan diri. Jika anda suka diserang orang lain, silakan saja.
(7) Tetap tenang meski diprovokasi.
- Seseorang menantang kita untuk berkelahi, pilihannya cuma dua, menerima tantangannya dan mempermalukan diri sendiri atau menolaknya dan dianggap pengecut. Dua pilihan yang sulit.
- Ingat, tak ada manfaat positif dari berkelahi. Kita ini manusia dikaruniai akal, sehingga masalah bisa dibicarakan dengan baik-baik. Kita bukan binatang yang tak melihat alternatif lain selain berkelahi untuk menyelesaikan masalah. Yang menang akan mengambil semuanya dan yang kalah akan pergi dan kehilangan segalanya.
(8) Jangan mencari pujian.
- Berbuatlah yang terbaik tanpa repot untuk mengharap pujian dari orang lain. Sehingga semua tindakan, kata dan perbuatan kita tak pernah tulus tapi hanya untuk mendapatkan pujian. Sehingga saat tak ada yang memuji kita mulai uring-uringan dan berusaha mencari pujian dengan tampil berlebihan. Itu sama saja mempermalukan diri sendiri.
(9) Mengalah daripada debat kusir.
- Banyak orang yang memang dilahirkan untuk berdebat dan kesukaannya memang berdebat dengan orang lain. Ada kesenangan sendiri saat dia bisa menang perdebatan, meski orang lain jadi terpuruk dan sakit hatinya.
- Mengalah meskipun sebenarnya kita benar terhadap orang yang hobinya berdebat adalah salah satu jalan agar kita tak mempermalukan diri sendiri. Mengalah bukan berarti kalah justru karena kita waras. Meladeni tukang debat tidak akan menyelesaikan masalah, karena karakternya akan berusaha memenangkan perdebatan, bagaimanapun caranya.
Itulah 9 tips bagaimana caranya agar kita bisa menghindari sikap yang mempermalukan diri sendiri. Hidup ini adalah pilihan. Dan Pilihlah untuk melakukan yang benar bukan yang mudah tapi salah.
Salam..
Comments
Post a Comment