Mengapa Orang Jepang Menghindari Makan Sambil Jalan?

Jangan makan sambil jalan.

Apakah anda pernah ditegur oleh nenek atau orang yang lebih tua saat makan sesuatu sambil jalan. Mereka bilang pamali makan sambil jalan, terutama bagi anak gadis. Ternyata makan sambil jalan juga menjadi pertimbangan di Jepang. Makan sambil jalan dianggap kurang pantas dan kurang sopan, mengapa?


Mengapa orang Jepang menghindari makan sambil jalan?

(1) Makan itu sakral.
  • Kegiatan makan bagi orang Jepang adalah kegiatan yang sakral. Mereka sangat terinspirasi dengan kehidupan para rahib di biara yang memperlakuan makan sebagai aktivitas penting. Itu sebabnya sebelum makan mereka mengucapkan "itadakimasu"(dengan rendah hati saya menerima makanan ini dan mengambil kehidupan mahluk hidup dalam makanan ini demi kelangsungan kehidupan saya). Setelah selesai makan mereka mengucapkan syukur dengn kalimat, "gochisosama deshita." Mungkin kurang lebih sama dengan muslim yang mengucapkan basmalah sebelum makan dan mengucap hamdalah setelah selesai makan.
  • Karena aktivitas makan adalah sesuatu yang penting jadi perlakuannya pun harus spesial dan tidak boleh sambil jalan.

(2) Respek pada makanan.
  • Orang Jepang paham bahwa makanan adalah tadinya mahluk hidup ciptaan Tuhan yang merelakan kehidupannya berakhir untuk kelangsungan hidup manusia. Itu sebabnya makanan harus dihargai. Tidak boleh dibuang-buang dan dimakan dengan penuh syukur.
  • Penghargaan orang Jepang terhadap makanan ditunjukkan dengan menghias makanan semenarik mungkin, seperti pada gambar di bawah ini. Karena penghargaan itulah makanya proses makanan harus dilakukan sambil duduk dengan makanan yang ada di depannya, bukannya sambil jalan.

(3) Jorok.
  • Orang Jepang sangat menghargai kebersihan. Anda jika ke Jepang bisa memperhatikan tak ada sampah di mana-mana meskipun tong sampah hanya ada di tempat-tempat tertentu. Karena orang Jepang menyimpan sampahnya di saku atau di kantong plastik dan membuangnya saat menemukan tempat sampah.
  • Mereka malu untuk mengotori lingkungan. Sampah adalah tanggung jawab masing-masing orang. Begitu juga dengan sampah rumah tangga, semua sudah diplastik sesuai dipisahkan sesuai jenisnya. Jadi tukang sampah tugasnya lebih mudah.
  • Oleh sebab itu mereka menganggap orang yang makan sambil jalan itu tidak sopan karena jorok dan berpotensi untuk mengotori lingkungan. Mereka juga bisa terganggu oleh orang yang makan di transportasi umum seperti dalam bis ataupun kereta.

(4) Makanan tak tercerna dengan sempurna.
  • Makan bagi orang Jepang itu harus dinikmati karena merupakan aktivitas yang menyenangkan. Karena itu setiap suapan dirasakan teksturnya, kelembutan, kegurihan dan rasa enaknya. Hal itu susah didapatkan jika makan sambil jalan. 
  • Belum lagi makanan tak bisa tercerna dengan baik dan kemungkinan bisa tersedak.

(5) Bisa merugikan orang lain.
  • Orang Jepang sangat memperhatikan dan hormat dengan orang di sekitarnya. Makan sambil jalan itu berbahaya apalagi jika berada di jalan yang ramai dengan orang. Jika membawa kopi panas dan kebetulan tersenggol orang, bisa menyebabkan orang lain tersiram kopi panas atau bisa mengotori bajunya. Karena itu minumlah kopi anda di tempat anda membelinya dan tak perlu minum sambil jalan.

(6) Tak praktis.
  • Umumnya orang Jepang makan menggunakan sumpit. Bayangkan jika makan sesuatu dengan sumpit sambil jalan. Belum lagi jika makan sesuatu yang berkuah seperti udon dan ramen, pasti sangat susah jika harus dimakan sambil jalan. Tak praktis dan bisa kesulitan.

(7) Makan tak sepenuh hati.
  • Orang yang makan sambil jalan sepertinya makan dengan tak sepenuh hati. Hal itu dianggap tak pantas dan tak patut dicontoh. Makan dengan sepenuh hati dilakukan pada tempatnya atau setidaknya pada tempat yang pantas, bukan sambil jalan-jalan..
Salam..

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Hari ini : Hidup Bagai Roller Coaster

Quote Hari Ini : Hidup Itu Seperti Kamera, Abadikan Yang Baik-Baik

Perbedaan Mendasar Orang Kelas Bawah, Kelas Menengah dan Kelas Atas.