Tanda Kamu Penyenang Hati Orang Lain
Menyenangkan orang lain itu bagus.. tapi kalau sampai mengorbankan kepentingan pribadi jadinya kurang asik. Menyenangkan diri sendiri bukan berarti egois, tapi karena diri kita pantas untuk bahagia.
Itulah yang menjadi masalah kebanyakan orang, ingin bahagai tapi berharap dibahagiakan orang lain. Padahal kebahagiaan itu tidak jauh, ada dalam diri dan kita punya kemampuan untuk membahagiakan diri sendiri.
Menjadi penyenang hati orang lain itu mulia, tapi kalau merasa tak bahagia karenanya, artinya yang dilakukan itu salah. Kenali tanda-tanda berikut ini yang menunjukkan bahwa kamu adalah penyenang hati orang lain.
Tanda kalau kamu penyenang hati orang lain
1. Menempatkan kebutuhan orang lain di atas kepentinganmu.
2. Memberi kesempatan orang lain untuk memanfaatkan kebaikanmu.
3. Cenderung menghindari konflik.
4. Suka membantu mengurusi orang lain.
5. Merasa bersalah saat kamu memikirkan dan memperhatikan diri sendiri.
6. Susah bilang tidak.
7. Rela mengerjakan hal hal di luar yang ditugaskan.
8. Terus bertahan dalam hubungan yang tak nyaman.
9. Tak bisa mengambil keputusan.
10. Meminimalkan perasaan dan kebutuhanmu sendiri.
11. Selalu cemas dengan masa depan.
12. Mudah berkompromi, asal itu menyenangkan hati orang lain.
- Meski kamu lagi butuh istirahat karena kecapean baru habis mudik lebaran di kampung tapi sohibmu minta tolong ditemani ke salon, meski dengan sedikit ngedumel, kamu segera mendatanginya, memberinya senyuman manis dan menemaninya ke salon langganan.
- Tahu salahnya di mana? Tubuhmu adalah aset berharga milikmu yang juga punya hak untuk istirahat dan memulihkan diri. Kalau dia memang sohibmu pasti mengerti mengapa kamu tak bisa menemaninya hari ini. Hanya saja kamu yang tak berani menolak karena tak ingin mengecewakan hati orang lain. Meskipun kamu harus merampas hak tubuhmu sendiri.
2. Memberi kesempatan orang lain untuk memanfaatkan kebaikanmu.
- Kamu sangat ingin dibilang orang baik, kamu biarkan orang lain memanfaatkan kebaikanmu untuk kepentingan mereka. Kamu tahu kalau kamu dimanfaatkan tapi kamu tak kuasa menolaknya, karena kamu merasa diterima karenanya.
- Tahu salahmu di mana? Kamu tahu kalau kamu dimanfaatkan dan kamu malah membiarkannya. Bukannya menolak orang lain memanfaatkanmu kamu malah bertoleransi pada mereka. Menjadi orang baik tak berarti kamu tak boleh menolak kemauan orang lain, jika kamu tak setuju.
3. Cenderung menghindari konflik.
- Kalau kamu menganggap konflik adalah musuh, maka kamu akan cenderung menghindarinya. Kamu lebih suka sependapat meski sebenarnya hatimu berkata lain. Kamu tak pernah punya pendapat sendiri karena kamu lebih senang sepakat dengan orang lain.
- Salah kamu adalah kamu selalu mengekor orang lain karena kamu tak suka berbeda pendapat. Kamu jadi pengekor saja.
4. Suka membantu mengurusi orang lain.
- Kamu menghabiskan banyak waktu untuk mengurusi orang lain, meskipun harus mengorbankan urusan pribadi. Padahal orang lain kebanyakan bisa mengurus dirinya sendiri. Kesalahan kamu adalah kamu tak bisa menolak dan tak bisa berkata tidak, meskipun kamu sebenarnya tak sepenuh hati membantu.
5. Merasa bersalah saat kamu memikirkan dan memperhatikan diri sendiri.
- Karena fokusmu adalah orang lain maka yang kamu pikirkan bagaimana menyenangkan hati orang lain. Jadi saat kamu memikirkan dirimu sendiri kamu merasa bersalah. Kesalahanmu adalah kamu terlalu fokus pada orang lain. Memikirkan diri sendiri itu bukan egois tapi memang kamulah yang paling bertanggung jawab pada dirimu, bukan orang lain.
6. Susah bilang tidak.
- Ciri utama orang yang suka menyenangkan orang lain adalah susah berkata tidak. Karena tak bisa menolak permintaan dan keinginan orang lain, meskipun sebenarnya kamu sudah punya rencana lain.
- Tak ada salahnya berkata tidak, orang lain akan paham bahwa kamu juga punya urusan yang perlu diselesaikan.
7. Rela mengerjakan hal hal di luar yang ditugaskan.
- Kamu adalah orang yang sangat suka membantu, karena bantuanmu membuat orang lain senang. Akhirnya saat mereka susah, semua datangnya ke kamu karena tahu kamu pasti bilang "iya". Tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang lain pun kamu kerjakan hanya karena mereka yang minta.
- Kalau kamu terus begini orang jadi memanfaatkan kebaikanmu untuk kepentingannya. Kamu bukannya dihargai tapi malah bisa dilecehkan.
8. Terus bertahan dalam hubungan yang tak nyaman.
- Kalau kebetulan kamu berhubungan dengan seseorang, meskipun dia sering menyakiti perasaanmu, kamu tetap bertahan. Karena merasa tak sanggup lepas darinya.
- Kalau kamu terus begini, maka dia akan semakin tak menghormati dan menghargai kamu. Hubungan apapun akan berhasil jika kedua belah pihak saling menghargai dan menghormati.
9. Tak bisa mengambil keputusan.
- Kamu menggantungkan hidupmu pada orang lain, kamu membiarkan orang lain mengambil keputusan penting untukmu. Karena kamu tak bisa dan tak pernah bisa mengambil keputusan sendiri. Kamu takut keputusanmu tak disukai orang lain.
- Kamu membiarkan orang lain mengambil alih hidupmu dengan memutuskan apa yang terbaik untukmu.
10. Meminimalkan perasaan dan kebutuhanmu sendiri.
- Tak ada yang lebih penting dari kebutuhan dan keinginan orang lain bagimu. Kamu sangat ingin diterima, sehingga kamu meminimalkan perasaan dan kebutuhanmu sendiri.
11. Selalu cemas dengan masa depan.
- Kamu tak percaya diri akan masa depanmu, akankah bisa meraihnya atau malah gagal di tengah jalan? Mengapa? Karena kamu tak pernah terlibat dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan masa depanmu. Akhirnya bukannya memperbaiki dan mengembangkan diri sebagaimana mestinya, kamu malah terus dilanda kecemasan.
12. Mudah berkompromi, asal itu menyenangkan hati orang lain.
- Kompromi adalah harga mati bagimu. Kamu tak ingin melukai orang lain meskipun itu melukai hatimu. Kamu tak ingin menolak orang lain meskipun harus menolak keinginanmu sendiri. Kamu bisa berkompromi dengan keinginan orang lain, meskipun kamu tak bisa berkompromi dengan dirimu sendiri.
- Kamu bak layangan putus yang terhempas ke sana ke mari. Ikut saja kemana angin membawanya, tanpa mampu melawannya.
Apa keadaan terburuk yang bisa dialami oleh mereka yang suka menyenangkan orang lain dan mengorbankan keinginannya sendiri? Stres, gila bahkan sampai bunuh diri...
Perbaiki dan sayangi diri dan jangan menghancurkannya demi orang lain. Kamu terlalu berharga untuk diabaikan..
Salam...
Comments
Post a Comment