Mengenali Orang Yang Ambisius, Ini Dia Tanda-Tandanya
Ambisius beda sama sombong
- Seringkali kita menganggap orang yang ambisius itu adalah orang yang sombong. Padahal ada perbedaan besar diantara keduanya. Orang sombong biasanya berjalan dengan dada membusung, kepala mendongak, supaya dia bisa melihat orang lain "lebih rendah". Mereka tampak bagus di luar saja tapi di dalamnya mereka kosong dan tak berharga. Bahasanya sengaja ditinggikan agar orang lain mengakuinya. Mereka ini orang yang sangat rendah diri, sehinga harus sombong untuk menyembunyikan rasa rendah diri tersebut.
Tanda-tanda orang yang ambisius.
(1) Cara jalan.
- Orang yang ambisius berjalan dengan penuh percaya diri dan anggun. Pergerakan tubuhnya tidak dilebih-lebihkan, tapi ada ketenangan dan keanggunan di sana, seakan-akan mereka bergerak dengan satu tujuan.
(2) Cara berbicara
- Orang yang ambisius berbicara dengan yakin, jelas, tegas dan tahu dengan pasti apa yang akan diomongkannya. Mereka tidak mengucapkan hal-hal yang tak penting, tidak gagap, gugup atau bergumam, "mmm, anu, coba saya lihat dulu, saya kurang begitu tahu, apa ya?" adalah kalimat yang dihindarinya.
(3) Cara bergaul.
- Orang yang ambisius hanya bergaul dengan orang-orang yang bisa berkontribusi pada kemajuannya. Dia tidak suka berada di sekitar orang yang tak bisa dipegang kata-katanya, malas, tak bisa diandalkan atau yang hanya membuang waktunya saja.
- Mereka suka berteman dengan orang yang bisa diajak kerjasama mengerjakan proyek / tugas-tugas bersama, belajar dengan serius, bisa jadi mentor dan memiliki semangat yang tak pernah padam. Hal itu menunjukkan bahwa dia orang yang fokus dan berdedikasi.
(4) Cara menangani masalah.
- Jika orang lain langsung galau saat tertimpa masalah, orang yang ambisius melihat masalah sebagai tantangan dan peluang untuk memajukan diri. Kemampuannya untuk fokus pada solusi dibanding masalahnya sangat mengagumkan. Mereka tahu bahwa masalah bukan batu sandungan tapi batu loncatan untuk naik ke level yang lebih tinggi.
- Dia tak pernah mencari kambing hitam atas kesalahan yang diperbuatnya tapi juga tak menyalahkan diri sendiri sedemikian rupa. Kesalahan bukan untuk dibesar-besarkan dan untuk disesali tapi untuk dijadikan pelajaran.
(5) Cara belajar.
- Mereka belajar dengan sungguh-sungguh karena paham hanya yang berkualitas baguslah yang akan unggul. Mereka banyak bertanya, banyak belajar, mencontoh dari mereka yang sukses.
- Belajarnya bukan hanya lewat pendidikan formal tapi juga lewat pendidikan non formal seperti kursus, training, seminar pengembangan diri, juga terjun langsung untuk mendapatkan pengalaman di bidang yang digelutinya.
Comments
Post a Comment