SINGKIRKAN KETAKUTAN DENGAN 6 TIPS INI
Ketakutan adalah reaksi tubuh yang normal tujuannya untuk melindungi kita. Ketakutan mengingatkan dan mempersiapkan kita saat menghadapi atau mendekati bahaya. Saat ada bahaya tubuh secara fisik merespon dengan meningkatkan detak jantung, tekanan darah dan napas jadi cepat. Dalam kondisi bahaya tubuh secara fisik mempersiapkan kita untuk melakukan salah satu dari dua hal - Untuk Melawan bahaya atau Lari dari bahaya. Tubuh akan terus berada dalam kondisi ini sampai otak memberi tanda bahwa bahaya telah berlalu.
Rasa takut adalah sesuatu yang positif
Ketakutan membuat kita hidup penuh petualangan sekaligus berhati-hati dalam melangkah. Masalah yang sebenarnya bukan pada rasa takut, tapi reaksi kita terhadap rasa takut itu. Saat takut untuk melangkah keluar dari zona nyaman, takut mengejar mimpi kita, tidak berani melawan pengganggu atau tidak percaya dengan kekuatan sendiri, kita tidak melawan rasa takut, sebaliknya, kita melarikan diri sembunyi di balik ketakutan kita. Kita tidak menggunakannya untuk membangkitkan semangat, memotivasi kita, atau untuk menggerakkan kita maju dalam hidup. Kita membiarkan ketakutan menguasai hidup dan melumpuhkan kita. Kalau bereaksi dengan cara ini kita memilih untuk menggunakan rasa takut sebagai alasan atas kekalahan kita dalam kehidupan.
Bagaimana cara mengendalikan rasa takut sebelum kita dikendalikannya?
1. Nyamanlah dengan rasa takut dan undang dia dalam hidup kita.
Lakukan hal yang membuat kita takut - ambil langkah dan hadapi rasa takut itu. Semakin sering melakukan ini maka kita akan merasa semakin kuat dan lebih percaya diri.
Kita mendapatkan kekuatan, keberanian, dan keyakinan dari pengalaman menghadapi rasa takut ini . Kita bisa mengatakan "Saya bisa hidup dan bisa melalui ketakutan ini. Saya pasti bisa mengalahkan ketakutan saya "Kita pasti bisa melakukannya jika kita pikir bisa."
2. Ketakutan hanya ada dalam pikiran.
Karena ketakutan ada dalam pikiran maka kita bisa mengendalikannya. Saat mulai merasa takut, akui ketakutan itu dan katakan " hal terburuk apa yang bisa terjadi jika saya terus melangkah?" Apakah seburuk yang ada di bayangan saya?" Normal untuk merasa takut tapi jangan sampai ketakutan itu mengontrol kita.
3. Catat 3 hal besar yang membuat takut.
Tulis 3 hal besar yang membuat kita takut selanjutnya buat rencana bagaimana mengatasinya satu demi satu sampai timbul perasaan percaya diri dan bisa mengontrol ketakutan itu. Kita perlu tahu apa yang dihadapi sehingga dapat mengambil satu langkah setiap waktu. Realistislah menghadapi ketakutan itu. Perjuangan melawan rasa takut adalah perjuangan yang panjang sepanjang hidup sehingga tidak perlu terburu-buru. Hanya perlu terus bergerak maju dalam hidup.
4. Fokus pada hal positif dalam hidup
Buat jurnal harian dan selama satu bulan tulislah :
- 1 hal postif yang terjadi pada kita hari ini.
- 1 hal yang kita syukuri pada hidup kita hari ini.
- 1 kebaikan yang anda buat hari ini.
Pada akhir bulan bacalah kembali jurnal itu dan lihat betapa banyak hal positif yang telah terjadi pada hidup kita selama sebulan. Jurnal ini akan membuat kita melihat hidup lebih positif dan meningkatkan kepercayaan diri.
5.Bersiaplah menghadapi masa sulit dan kegagalan
Perlu perjalanan hidup yang panjang untuk mengelola ketakutan . Belajarlah dari orang-orang yang berani bagaimana mereka menghadapi rasa takut dan bagaimana menemukan keberanian dari diri yang terdalam. Ketahanan terhadap masa sulit dan keberanian untuk menghadapinya akan memberikan kekuatan dan tekad untuk menguasai ketakutan itu.
6. Siapkan rencana yang matang
Selalu siap dengan rencana untuk menghadapi keadaan terburuk tidak akan membuat kita terperangkap menghabiskan banyak waktu, energi dan perhatian pada rasa takut. Bertanggung jawab dan mulai bekerja dan mengambil langkah yang perlu untuk mencapai impian. Kalkulasilah tingkat resikonya. Terakhir dan yang paling penting untuk diperhatikan adalah mencatat dan merayakan kemenangan. Jika berhasil melawan ketakutan catat dalam jurnal dan buat perayaan kecil untuk memberitahu pada diri sendiri bahwa kita lah yang mengontrol diri termasuk rasa takut kita.
So... bye bye rasa takut
Comments
Post a Comment