JANGAN MENIKAH SEBELUM BELAJAR 4 HAL INI!

Hari Valentine telah berlalu, banyak pasangan yang sudah menemukan kecocokan satu sama lain mulai berpikir untuk meresmikan hubungan ke jenjang perkawinan. Memiliki seseorang yang akan mendampingi selamanya pasti sangat menyenangkan.

Sebelum memperoleh Surat Izin Mengemudi kita harus belajar mengemudi dulu, paham rambu-rambu lalu lintas. Karena kalau tidak bisa membahayakan diri dan orang lain. Bagaimana dengan menikah? Sebelum mendapatkan Surat Izin MENIKAH adakah yang perlu dipelajari agar perkawinan bisa bahagia dan bertahan lama?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mempelajari 4 hal berikut ini sebelum menikah akan membantu seseorang berada dalam perkawinan yang bahagia dan bertahan lama.
belajar sebelum menikah

  1. Bisa mengendalikan emosi dengan baik. Sebagai anak-anak kita adalah mahluk yang sangat emosional, suka menangis, marah, bertengkar bahkan berkelahi dengan saudara. Tetapi setelah menjadi dewasa penting untuk mengelola dan mengontrol emosi dengan baik. Pernikahan adalah menghabiskan sebagian besar hidup bahkan sisa hidup bersama orang yang sama dalam jangka waktu yang lama. Yang harus digaris bawahi bahwa segala macam emosi akan terlibat dalam perkawinan, bukan cuma emosi positif seperti perasaan bahagia, bergairah, disayang, diperhatikan, dibutuhkan tapi juga emosi negatif seperti kemarahan, kesedihan, kecemburuan dan sebagainya. Jika bisa mengelola emosi dengan baik terutama emosi negatif akan membuat kehidupan perkawinan lebih lancar dan langgeng.
  2. Bisa berkomunikasi dengan baik. Berkomunikasi adalah tindakan dua arah melibatkan proses berbicara dan mendengar. Jika hanya selalu jadi pembicara tapi belum bisa jadi pendengar yang baik maka anda belum siap menikah. Demikian juga jika belum bisa mengkomunikasikan keinginan pada pasangan dengan baik. Pria dan wanita adalah mahluk yang berbeda secara emosional, berharap pasangan dapat membaca keinginan adalah sesuatu yang mustahil. Belajarlah jadi pendengar, memahami dan mengemukakan keinginan pada pasangan dengan baik.
  3. Bisa menyelesaikan konflik dengan baik. Memutuskan menikah adalah keputusan penting yang dilakukan secara sadar. Setiap pasangan punya selera, keinginan, gaya hidup, latar belakang bahkan prinsip hidup yang berbeda. Hal-hal kecil seperti film apa yang akan ditonton, sampai pada keputusan besar seperti tinggal dimana, bagaimana mengelola uang bisa jadi sumber konflik. Yang terpenting adalah melihat perbedaan sebagai perekat dan pelengkap dalam kehidupan perkawinan. Setiap keputusan yang diambil adalah keputusan bersama untuk kepentingan bersama.
  4. Bersikap positif. Tertawa pada setiap candaan pasangan, setuju dengan pandangannya, menghargai apa yang dilakukannya untuk anda, berterima kasih karena kebaikannya adalah hal-hal positif yang bisa membahagiakan. Menyenangkan orang lain akan membuat kita merasa senang juga.
Keempat hal di atas sebenarnya sudah ada dalam diri setiap orang tapi harus diasah dan dilatih agar menjadi karakter yang melekat. Ingat, pesta perkawinan hanya berlangsung sebentar tapi perkawinan harapannya berlangsung selamanya.

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Hari ini : Hidup Bagai Roller Coaster

Quote Hari Ini : Hidup Itu Seperti Kamera, Abadikan Yang Baik-Baik

Perbedaan Mendasar Orang Kelas Bawah, Kelas Menengah dan Kelas Atas.