SISA KEBANGGAAN SEBAGAI BANGSA BAHARI ADA DI SINI
Bulukumba, Daerah Produsen Phinisi
Pernah dengar lagu Nenek moyangku seorang pelaut...Gemar mengarung luas samudera...menerjang ombak tiada takut... menempuh badai sudah biasa.Petikan Lagu ini bercerita tentang kebanggaan kita sebagai bangsa bahari.Sebuah tempat bernama Tana Beru, Bulukumba di Sulawesi Selatan yang berjarak sekitar 160 km dari Makassar ini masih menyisakan kebanggaan sebagai bangsa bahari dengan membuat perahu Phinisi. Phinisi adalah kapal tradisional kebanggaan orang Bugis Makassar. Perahu ini sejak zaman dahulu telah menorehkan kisah panjang. Penggunaannya sebagai kapal perang, angkutan barang hingga kapal penumpang yang dilengkapi fasilitas menyerupai kapal pesiar.
Proses pembuatan perahu phinisi cukup unik karena memadukan keterampilan dan ritual tertentu. Mulai dari penentuan hari baik yang biasanya jatuh pada hari ke 5 atau hari ke 7 bulan berjalan. Dilanjutkan dengan menebang pohon, mengeringkan dan memotongnya menjadi kayu yang kemudian di rakit menjadi perahu dengan memasang lunas, papan, pendempulan dan memasang tiang layar. Proses perakitannya sendiri berdasarkan pengalaman dan intuisi tidak perlu pakai gambar seperti halnya arsitek saat membangun rumah. Perahu dikerjakan maksimal 5 orang. Lama pembuatan sekitar 3 sampai dengan 6 bulan tergantung ukuran kapal dan kesiapan bahan.
Comments
Post a Comment