APA PERLUNYA MEMATIKAN HANDPHONE SAAT DI PESAWAT ?
Hari ini saya naik pesawat dari Makassar menuju Jakarta menggunakan maskapai baru dari Lion Grup, Batik Air. Saat pesawat bersiap untuk take off terdengar deringan suara handphone. Saya kaget dan menyuruh orang tersebut yang kebetulan duduk dekat saya untuk mematikan handphonenya. Meskipun kelihatan tidak senang orang tersebut (seorang gadis muda) akhirnya mematikan handphonenya.
Pertanyaannya mengapa masih banyak orang yang tidak sadar dengan pentingnya mematikan Handphone saat naik pesawat ? Sesuai dengan Undang-undang no 1 tahun 2009 tentang penerbangan melakukan sesuatu yang mengganggu penerbangan termasuk tidak mematikan handphone saat penerbangan akan didenda Rp. 200 juta atau denda kurungan minimal 2 tahun. Wow... pasti dampaknya sangat besar sehingga harus dihukum berat.
Intervensi gelombang radio yang berasal dari handphone dapat mengacaukan berbagai fungsi pada pesawat terbang seperti gangguan komunikasi pilot dengan menara kontrol (ATC). Pilot harus senantiasa berkomunikasi dengan ATC untuk mendapatkan arahan tentang arah, ketinggian dan posisi pesawat lain di sekitarnya.
Juga bisa menganggu navigasi penerbangan. Sinyal handphone akan membuat titik-titik navigasi menjadi tidak akurat.
Juga dapat mengganggu pengaturan udara dalam kabin. Pesawat terbang modern banyak sekali bergantung pada gelombang radio untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut.
Tujuannya untuk memberitahu komputer di jaringan telepon seluler bahwa handphone dalam keadaan aktif dan dapat dihubungi. Sinyal itu akan semakin kuat ketika pemancar di BTS berkomunikasi dengan handphone untuk menyampaikan panggilan ataupun mengirim pesan singkat.
Setelah take off handphone tidak dapat berfungsi tapi terus memancarkan sinyal.
Hal itu disebabkan saat pesawat mendekati ketinggian tertentu jarak BTS ke handphone terlalu jauh dan pesawat bergerak terlalu cepat. Akibatnya handphone yang aktif akan terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik sampai terdeteksi oleh salah satu BTS telepon seluler beresiko membahayakan keselamatan penerbangan.
Handphone yang aktif saat take off atau landing lebih membahayakan.
Karena handphone dekat dengan BTS, jaringan akan menciptakan tenaga dalam tingkat tertentu yang lebih membahayakan keselamatan penerbangan.
Itulah beberapa alasan mengapa harus mematikan handphone saat berada dalan pesawat terbang. Semoga tidak ada lagi orang keras kepala yang tidak peduli dengan keselamatan dirinya dan orang lain dan tidak merasa perlu mematikan handphone di pesawat. Mari kita mengutamakan keselamatan!
Semoga bermanfaat.
Sinyal elektromagentik handphone berbahaya bagi keselamatan penerbangan |
Pertanyaannya mengapa masih banyak orang yang tidak sadar dengan pentingnya mematikan Handphone saat naik pesawat ? Sesuai dengan Undang-undang no 1 tahun 2009 tentang penerbangan melakukan sesuatu yang mengganggu penerbangan termasuk tidak mematikan handphone saat penerbangan akan didenda Rp. 200 juta atau denda kurungan minimal 2 tahun. Wow... pasti dampaknya sangat besar sehingga harus dihukum berat.
Mengapa harus mematikan Hp saat naik pesawat?
Mengacaukan berbagai fungsi pada pesawat.
Intervensi gelombang radio yang berasal dari handphone dapat mengacaukan berbagai fungsi pada pesawat terbang seperti gangguan komunikasi pilot dengan menara kontrol (ATC). Pilot harus senantiasa berkomunikasi dengan ATC untuk mendapatkan arahan tentang arah, ketinggian dan posisi pesawat lain di sekitarnya.
Juga bisa menganggu navigasi penerbangan. Sinyal handphone akan membuat titik-titik navigasi menjadi tidak akurat.
Juga dapat mengganggu pengaturan udara dalam kabin. Pesawat terbang modern banyak sekali bergantung pada gelombang radio untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut.
Dalam kondisi stand by handphone tetap memancarkan sinyal elektromagnetis.
Tujuannya untuk memberitahu komputer di jaringan telepon seluler bahwa handphone dalam keadaan aktif dan dapat dihubungi. Sinyal itu akan semakin kuat ketika pemancar di BTS berkomunikasi dengan handphone untuk menyampaikan panggilan ataupun mengirim pesan singkat.
Setelah take off handphone tidak dapat berfungsi tapi terus memancarkan sinyal.
Hal itu disebabkan saat pesawat mendekati ketinggian tertentu jarak BTS ke handphone terlalu jauh dan pesawat bergerak terlalu cepat. Akibatnya handphone yang aktif akan terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik sampai terdeteksi oleh salah satu BTS telepon seluler beresiko membahayakan keselamatan penerbangan.
Handphone yang aktif saat take off atau landing lebih membahayakan.
Karena handphone dekat dengan BTS, jaringan akan menciptakan tenaga dalam tingkat tertentu yang lebih membahayakan keselamatan penerbangan.
Itulah beberapa alasan mengapa harus mematikan handphone saat berada dalan pesawat terbang. Semoga tidak ada lagi orang keras kepala yang tidak peduli dengan keselamatan dirinya dan orang lain dan tidak merasa perlu mematikan handphone di pesawat. Mari kita mengutamakan keselamatan!
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment