TIPS PENTING TERKAIT SOSIAL MEDIA BAGI PENCARI KERJA
Pernah mengisi formulir lamaran kerja suatu perusahaan yang mengharuskan kita mencantumkan akun sosial media, entah itu Twitter, Facebook, Linkedin, dan sebagainya? Saat ini sosial media membuat kita lebih terhubung dibanding sebelumnya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para perusahaan yang ingin merekrut karyawan bisa menilai kualitas kandidat melalui akun sosial media yan dimilikinya. Apa saja yang menjadi pertimbangan mereka saat menilik akun sosial media kita?
45 % Perusahaan perekrut terbukti mengecek akun sosial media kandidat.
Fakta menunjukkan 86 % pencari kerja memilki akun sosial meda. Cek kembali akun sosial media kita, apakah ada postingan yang tidak pantas, alay, foto yang aneh atau pun tidak pantas, karena 45 % perusahaan yang akan merekrut karyawan menilik akun sosial media para kandidat karyawan yang akan dipekerjakannya. Hasilnya 1 dari 3 orang ditolak bekerja karena isi akun sosial media mereka.
Foto profil
Gambar atau foto bisa mendeskripsikan lebih banyak dari sekedar kata-kata. Jika perusahaan menilik akun kita dengan foto :
- default, seperti gambar telur pada twitter kita kesannya malas dan tidak kreatif.
- bukan foto kita, seperti gambar kucing kesayangan atau bahkan foto artis idola akan merusak personal brand kita. Kesannya tidak percaya diri dan kekanak-kanakan.
- foto kabur / tidak jelas, kesannya tidak profesional
- foto yang tidak pantas, tampilan foto yang mengandung unsur-unsur pornografi, pornoaksi atau yang berbau SARA, pelecehan atau memegang benda berbahaya seperti pistol/bom memberi kesan "berbahaya".
Ganti foto profil dengan tampilan yang lebih profesional dan percaya diri.
Alasan mereka melihat akun media sosial kandidat
- untuk melihat sejauh mana profesionalisme kandidat karyawan melalui perilaku mereka di sosial media.
- untuk mengevaluasi apakah kandidat tersebut cocok untuk perusahaan.
- untuk mengetahui kualifikasi kandidat.
Kandidat yang diterima berdasarkan akunnya.
Sebagian besar kandidat yang diterima (57 %) adalah yang akunnya memberi kesan profesional. Bagaimana cara menampilkan akun yang profesional?
- Foto profil yang memberi kesan profesional, tidak berlebihan dan tidak mengada-ada.
- Share sesuatu yang bermanfaat dan berkaitan dengan bidang anda. Jika anda seorang arsitek share lah sesuatu yang terkait dengan desain dan bangunan yang bermanfaat buat orang lain.
- Tetap up to date di bidang anda dengan memfollow akun berita, akun perusahaan dan orang sukses di bidang anda.
- Menunjukkan passion (semangat) yang besar dan ketertarikan pada banyak hal dan berkaitan dengan bidang anda.
Kandidat yang ditolak berdasarkan akunnya.
Terlihat dari gambar di atas bahwa 50 % kandidat yang ditolak adalah kandidat yang isi postingan dan fotonya tidak pantas. Simpanlah foto-foto yang sangat pribadi untuk konsumsi sendiri. Batasi memposting sesuatu yang tidak jelas dan menyesatkan. Berikan informasi mengenai kualifikasi anda dengan jujur.
Selamat mencari kerja. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment