Bagaimana Reaksi Yang Baik Saat Putri Remaja Anda Mengaku "MAMA SAYA HAMIL."..?
Jika putri anda mengaku hamil, apa reaksi anda? |
Jika puteri remaja anda yang masih sekolah di SMP, SMA bahkan sudah menjadi mahasiswi tapi masih menjadi tanggung jawab anda, tiba-tiba muncul berurai air mata dan mengaku kalau dirinya hamil di luar nikah? Bagaimana seorang ibu yang baik harus menghadapi pengakuannya. Tentu saja anda sangat hancur mendengarnya. Bagaimana kecewanya anda padanya, pada masa depan cerah yang telah anda persiapkan untuknya! Tapi sebelum anda memuntahkan kemarahan dan kemurkaan anda, baca dulu beberapa poin berikut ini :
- Pepatah lama mengatakan 'Tetap tenang ' adalah yang paling tepat di sini. Ketika Anda mendengar berita mengejutkan tersebut, cobalah untuk tidak bereaksi. Jaga mulut Anda agar tetap tertutup. Jangan mengatakan sepatah kata pun. Coba menghitung sampai sepuluh. Ambil napas dalam-dalam, dan setelah gelombang kemarahan sudah bisa anda tangani, silakan bicara.
- Ketika Anda berbicara, tetaplah tenang mungkin. Bahkan jika usus Anda terasa berputar dan ingin berteriak sekencang-kencangnya. Anda merasa gagal menjadi orang tua dan menyesal tidak mengontrol kehidupan putri anda dengan baik. Ingatlah situasi ini bukan tentang Anda, ini tentang putri Anda.
- Fokuslah untuk mencoba untuk memahami apa yang dia rasakan saat ini. Biarkan dia tahu bahwa Anda akan selalu ada untuknya, meskipun dalam hati Anda masih marah. Akan banyak waktu untuk berurusan dengan emosi Anda nanti. Yakinlah bahwa putri anda pasti ketakutan setengah mati untuk menyampaikan hal ini kepada anda. Sudah syukur dia datang pada anda, orang dewasa terdekat yang bisa membantunya memutuskan ketimbang dia lari ke teman-temannya dan mendapat arahan yang salah, seperti mendatangi klinik ilegal untuk melakukan pengguguran kandungan. Atau mencoba bunuh diri tanpa anda ketahui.
- Meski anda tidak menyetujui kelakuannya tapi tunjukkan Anda berada di sana untuk dia, dan meminta dia untuk menceritakan dengan lengkap dan runut apa yang terjadi dan bagaimana perasaannya tentang hal itu. Ini akan memberinya kesempatan untuk menangis, curhat, dan memungkinkan ketakutannya untuk keluar. Hal ini juga memberi Anda informasi berharga sehingga Anda tidak terlalu cepat melompat ke kesimpulan.
- Cari tahu apakah ayah janin itu tahu dan apakah orangtuanya juga tahu? Anda mungkin merasa sangat marah pada laki-laki yang telah menghamili putri itu anda saat ini, tapi cobalah untuk tidak menjelekkan dirinya. Memusuhinya bisa menyebabkan pertengkaran dan kebencian sehingga sulit untuk meminta pertanggung jawabannya.
- Bantulah putri anda untuk memahami bahwa dia masih sangat muda dan membuat keputusan yang cepat mungkin bukan hal terbaik sekarang. Pikiran muda tidak memiliki banyak pengalaman untuk mengetahui apa hidup sebagai orang dewasa. Anda memiliki kesempatan untuk memberikan beberapa saran yang jujur, tapi cobalah untuk tidak merendahkan putri anda.
- Jangan mencoba untuk memaksa pandangan Anda tentang apa yang harus dia lakukan dengan kehamilannya. Apa harus dipertahankan atau digugurkan? Luangkan waktu untuk mempertimbangkan semua pilihan yang tersedia baginya dan mencari bimbingan profesional jika Anda bisa. Baik itu dokter maupun psikiater. Kehamilan muda kadang membawa efek samping bagi kesehatan reproduksi dan psikisnya.
- Jika dia memutuskan untuk melahirkan bayinya, perencanaan ke depan sangat penting. Bagian tersulit akan dihadapi setelah melahirkan. Mereka harus segera dinikahkan dan menjalani perkawinan di usia yang sangat dini. Di mana mereka akan tinggal?Dapatkah anda menampung rumah tangga muda ini? Apakah dia kembali ke sekolah? Siapa yang akan merawat anak jika sekolah, terutama jika nada juga bekerja? Bagaimana mereka akan mengatasi masalah finansial? Mengelola begitu banyak keputusan dapat menjadi masalah besar dan dapat meretakkan hubungan; terutama jika dua anak muda tiba-tiba harus menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
- Perubahan besar dari remaja riang yang bebas menjadi ibu hamil bisa menimbulkan stres. Dia tetaplah remaja yang kadang ingin melakukan hal-hal konyol khas remaja. Cobalah untuk tidak menggunakan hal itu sebagai alasan untuk melampiaskan frustrasi Anda pada ketidakpantasan dia untuk menjadi seorang ibu.
- Harapan dan impian anda berdua mungkin serasa hancur. Masa depan pastinya akan berbeda dengan kehamilannya yang tiba-tiba, tapi tidak berarti lebih buruk jika segala sesuatunya disikapi dengan positif.
- Kehamilan yang tidak direncanakan bukan berarti kiamat bagi putri anda jika dia mendapatkan dukungan sepenuhnya dari anda sebagai orangtuanya. Putri anda tidak butuh cacian dan makian karena sejujurnya pasti dia sudah lebih duluan mencaci, memaki dan menganggap dirinya bodoh karena telah mengecewakan anda. Tidak perlulah dia mendengarnya lagi langsung dari mulut anda. Yang diinginkannya adalah dukungan anda dan ayahnya terhadap masalahnya. Dukungan dari ayah si janin dan orang tuanya juga perlu. Anda seorang ibu, dan tugas anda adalah mengarahkan bagaimana seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab menghadapi kehamilannya pada putri anda.
- Terimalah kenyataan kalau putri anda hamil di usia muda. Terimalah status menjadi nenek. Sayangi putri anda, sayangi laki-laki yang akan menjadi ayah dari cucu anda, terima dia dan keluarganya masuk dalam keluarga anda, biar bagaimanapun sekarang anda disatukan dalam satu ikatan karena bayi yang nantinya akan lahir dari rahim putri anda.
- Tidak ada masa depan dan impian yang akan hancur kecuali jika anda membiarkan impian tersebut untuk hancur. Memang mungkin hanya tertunda sedikit, tapi jika anda dan keluarga nesan saling mendukung dan menjalankan peran masing-masing dengan baik, putri anda dna suaminya tetap akan memiliki masa depan yang sama cerahnya dengan apa yang mereka impikan. Bahkan mungkin bisa lebih terpacu karena ada bayi yang menjadi tanggung jawab mereka berdua kini.
Jadi jangan panik! Lakukan hal yang terbaik, beri support pada putri anda. Apapun yang terjadi dia adalah belahan jiwa anda. Jika dia melakukan kesalahan bukan berarti hidupnya harus hancur karena karenanya bukan? Dampingi, beri bimbingan dan arahkan dia menghadapi masa-masa sulit yang tidak pernah dibayangkannya. Dia akan semakin mencintai anda dan memahami betapa beratnya menjadi seorang ibu. Cintai dia dan anaknya! Salam...
Comments
Post a Comment