6 HAL YANG LEBIH MENENTUKAN KESUKSESAN ANAK ANDA DI MASA DEPAN DARIPADA NILAI RAPORNYA

Nilai rapor jelek? Bagaimana dengan masa depannya?


anak-anak suksesJudul di atas mungkin selalu menggema di kepala kita setiap penerimaan rapor tiba. Saat menunggu giliran dipanggil oleh guru untuk menerima rapor anak-anak, ibu di sebelah kita mungkin bercerita dengan bangga karena anaknya punya nilai bagus, selalu juara kelas, cepat paham materi dengan baik. Sementara ibu di sebelahnya juga bercerita dengan mata berlinang kalau anaknya jago karate dan selalu juara nasional. Ibu di sampingnya lagi bercerita tentang usahanya mengikutkan anak-anaknya segala macam kursus, mulai dari kursus privat untuk mata pelajaran di sekolah, kumon, balet, piano, melukis karena dia merasa harus memastikan anaknya sukses di masa depan. 
Bagaimana dengan anak kita yang nilainya biasa-biasa saja. bukan juara kelas, tidak punya medali kejuaraan, tidak ikut kursus macam-macam karena kita berpikir masa kecil harus dinikmati secara alamiah.

Perlukan kita khawatir dengan masa depannya? Bisakah dia bersaing di era yang lebih kompetitif?
Pengalaman yang kita lihat bahwa banyak orang yang waktu sekolah nilainya biasa-biasa saja tapi bisa sukses lebih baik dibanding rekan sejawatnya yang selalu juara kelas. Adakah hal lain yang lebih menentukan dibandingkan IQ dan nilai rapor?
Hal-hal berikut ini bisa lebih menentukan kesuksesan anak kita di masa depan dibanding nilai rapornya.
  1. Ketahanan emosi. Anak-anak dengan tingkat kecerdasan biasa-biasa saja akan berusaha dua kali lebih keras untuk mendapatkan nilai yang bagus dibanding anak-anak yang pandai. Mereka belajar bahwa tidak masalah jika awalnya tidak tahu selama terus belajar akhirnya bisa paham. Upaya yang dilakukannya harus dihargai, berapapun nilai yang diperoleh akhirnya. Proses belajar lebih baik dibanding hasil akhirnya. Anak-anak pun belajar jika ingin mencapai sesuatu maka ia harus berusaha.
  2. Rasa ingin tahu besar. Anak-anak yang punya rasa ingin tahu besar adalah aset berharga bagi perusahaan setelah mereka besar. Mereka melihat bahwa rasa ingin tahu besar mendorong seseorang untuk mencoba hal-hal baru, mempelajari dan melakukan eksperimen tiada henti sampai memperoleh kesimpulan yang memuaskan mereka. Biarkan anak-anak banyak bertanya dan berkreasi bersama.
  3. Keterbukaan pikiran. Anak-anak yang memiliki pikiran terbuka akan selalu hadir dengan ide-ide baru, kadang berpikir out of the box, Mereka melihat belajar sebagai proses seumur hidup. Diskusi yang hidup di meja makan bisa membuka wawasan anak-anak akan perbedaan pendapat.
  4. Kebaikan hati. Dunia sudah menjadi semakin egois, dimana setiap orang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Anak-anak yang polos masih memiliki kebaikan hati. Asah terus hal ini dengan melibatkan anak-anak pada proyek sosial mereka sendiri, menolong teman yang membutuhkan pertolongan, sehingga setelah besar menjadi orang dewasa yang memiliki empati pada sesama.
  5. Kedisiplinan. Penelitian menunjukkan bawa kerja keras dan disiplin akan memberikan hasil yang lebih baik dibanding nilai IQ. Disiplin untuk senantiasa belajar dan menghasilkan sesuatu yang produktif akan membuat anak-anak menjadi tangguh dan bisa bersaing. Dorong anak untuk senantiasa belajar sesuatu meskipun sedikit setiap harinya. Itu sebabnya mengapa bangsa Jepang lebih maju dibanding bangsa lainnya di dunia, karena mereka telah dibiasakan disiplin sejak kecil.
  6. Kepercayaan diri. Saat anak kita nantinya diwawancarai untuk suatu pekerjaan pewawancara tidak akan menyuruh mereka untuk membacakan sejarah perang Diponegoro atau menyelesaikan soal kalkulus yang rumit. Tetapi perusahaan dengan senang hati akan menerima orang yang bisa bekerja baik mandiri maupun dalam tim, yang suka tantangan dan bisa menyelesaikan masalah serta suka belajar. Latih anak-anak untuk mengemukakan pendapatnya di depan kelas atau di rumah dan biarkan mereka berdiskusi secara terbuka.
Biarkan anak-anak berkembang apa adanya dan menikmati masa kanak-kanak yang indah tanpa terlalu merisaukan masa depan yang belum pasti. Persiapan perlu dilakukan tetapi yang paling penting memberi kesempatan anak-anak menjadi dirinya sendiri. 

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Hari ini : Hidup Bagai Roller Coaster

Quote Hari Ini : Hidup Itu Seperti Kamera, Abadikan Yang Baik-Baik

Perbedaan Mendasar Orang Kelas Bawah, Kelas Menengah dan Kelas Atas.