15 Tips Tetap Kalem Saat Marah

Sebelumnya kita sudah bahas bagaimana mengajarkan anak untuk mengendalikan amarahnya. Kali ini kita akan membahas bagaimana menurunkan emosi jika kita sendiri yang mengalami emosi negatif karena marah. Sehingga kita tetap kalem meskipun sebenarnya otak kita mendidih karena marah. Caranya dengan berbicara pada diri sendiri.

Katakan pada diri : 

1. Saya tidak perlu membuktikan apapun dalam situasi seperti ini. Saya akan tetap kalem.
2. Sepanjang saya tetap "cool" saya dapat mengontrol diri sendiri.
3. Tak perlu meragukan diri sendiri. Apapun yang dikatakan orang lain tidak jadi masalah. Hanya saya yang bisa memutuskan untuk membuat diri tetap marah atau tetap tenang. (baca : orang suka dan benci tak ada hubungannya denganmu).
4. Kamarahan ini adalah tanda, bahwa saya perlu berbicara dengan diri sendiri dan rileks.
5. Saya tak perlu merasa terancam di sini.
6. Tidak ada yang bilang bahwa harus selalu kompeten dan kuat terus menerus. It's oke untuk merasa tidak nyaman, bingung dan frustasi.
7. Adalah tidak mungkin mengontrol orang lain dan situasi di luar diri. Satu-satunya yang bisa saya kontrol adalah diri sendiri dan bagaimana saya mengungkapkan perasaan.
8. Wajar saja jika kadang saya merasa tak pasti dan tak nyaman. Saya tak harus mengontrol semua orang dan semua kejadian di sekitar saya.
9. Jika orang lain mengkritik saya, biarkan saja, karena saya pasti bisa melaluinya. Tidak ada yang bilang kalo saya harus sempurna. (baca : 13 tips berdamai dengan kritik)
10. Jika orang ini ingin mencari masalah, biarkan saja. Karena itu urusan mereka dan saya tidak perlu merasa terancam dan terprovokasi oleh kemarahan mereka. (baca : tips gimana berurusan dengan orang yang kasar)
11. Adalah hal yang wajar dan oke jika saya ingin menghindari pertengkaran / perkelahian. Bukan karena takut, tapi karena saya menganggap itu tak memberikan kontribusi positif pada pengembangan diri saya. (baca : 10 hal yang harus kamu katakan pada diri sendiri)
12. Bagus jika orang lain mau menerima dan mencintai kita, tapi meskipun tanpa itu saya  tetap bisa menerima dan mencintai diri saya. (baca : 7 strategi untuk berhenti nyenengin orang)
13. Wajar saja jika kita berbuat kesalahan. (baca : agar hidup tenang, hindari 15 hal ini)
14. Orang-orang akan berlaku seperti keinginan mereka, bukan berdasarkan keinginan saya.
15. Kalau saya marah dan menyalurkan kemarahan saya dengan mengamuk apa untungnya bagi saya? Orang lain mungkin akan membenci saya, mengamankan saya, takut pada saya dan saya tidak mendapatkan apa-apa kecuali kelelahan jiwa dan raga.