Mengapa Kita Sangat Kecanduan Gula?

Tubuh kita aslinya memang butuh gula

Kita semua tahu betapa menyenangkannya menyantap coklat yang manis atau menambah potongan black forest ke dalam piring kita dan mulai menikmatinya tanpa dosa. Padahal kita tahu makanan manis tidak baik untuk kesehatan. Tapi mengapa kita begitu kecanduan gula?


gula

Ilmuwan berpendapat bahwa secara naluriah tubuh kita memang butuh gula untuk bertahan hidup. Indera perasa kita pun ikut berkembang dengan merasakan sensasi rasa garam, lemak maupun gula.

Ketika kita makan, gula sederhana berupa glukosa  diserap dari usus ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke semua sel tubuh. Glukosa sangat penting untuk otak karena menyediakan sumber utama bahan bakar ke miliaran sel saraf neuron. Neuron membutuhkan pasokan gula secara konstan dari aliran darah karena tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan glukosa sendiri. Penderita diabetes tahu, seseorang dengan gula darah rendah dapat dengan cepat jatuh dalam koma.


Benci tapi rindu kita dengan gula

Sejak kecil kita adalah penggemar gula dan makanan manis. Betap enaknya mengunyah permen, coklat dan makanan manis lainnya. Bahkan kadang orangtua menjadikan gula-gula sebagai sogokan agar kita mau makan sayur. 

Masalahnya sekarang gula buatan / pemanis ataupun makanan dengan kadar gula tinggi begitu melimpah sehingga sangat mudah ditemukan dan dikonsumsi. Hal ini ditengarai sebagai penyebab kegemukan. (baca : mitos tentang diabetes yang perlu diluruskan)

Mengapa banyak orang yang "mabuk" gula?

Terlalu banyak mengkonsumsi gula itu tidak baik bagi kesehatan. Memang konsumsi gula dapat meningkatkan mood seseorang karena gula mendorong tubuh untuk melepaskan "hormon bahagia" serotonin ke aliran darah.

Itu sebabnya saat senang kita lebih memilih makanan dan minuman manis untuk merayakannya, sebagai reward / hadiah bagi diri. Lihat makanan pesta, alkohol, soda, makanan manis memenuhinya. Tapi kebanyakan kadar gula memicu peningkatan insulin dalam tubuh untuk mengendalikan kadar gula darah kembali ke level normal. Hal ini memberi pesan bahwa tubuh "kekurangan gula" dan mendorong kita mengkonsumsi lebih banyak gula, atau "mabuk gula" jadinya.


6 jenis gula yang umum kita dengar

Kadang-kadang saat belanja kita suka bingung dengan kandungan gula suatu bahan karena namanya suka beda-beda. 
  • (1) Glukosa  : gula sederhana yang terdapat dalam darah.
  • (2) Fruktosa : gula sederhana yang terdapat secara alami dalam buah-buahan.
  • (3) Sukrosa : umumnya dikenal sebagai gula pasir (table sugar) yang diperoleh dari ekstrak tanaman tebu.
  • 4) Laktosa : gula susu, gula yang terkandung dalam susu.
  • (5) Maltosa : dua molekul gula yang bergabung jadi satu.
  • (6)Sirup jagung : dimana setengah dari glukosa telah dirubah jadi fruktosa, tapi secara kimia mirip dengan sukrosa


Kita tak bisa mendeteksi kapan tubuh "sudah cukup" gula.

Tubuh kita tidak bisa memberitahu kalau kadar gula dalam darah sudah cukup atau tidak. Para ilmuwan mengatakan bahwa makanan dan minuman yang dimaniskan dengan fruktosa tidak memberikan rasa kenyang pada tubuh, seperti halnya makanan/minuman lain dengan jumlah kalori yang sama.
Itu sebabnya saat mengkonsumsi makanan manis kita cenderung terus menambahnya dan akhirnya kelebihan makan.

Jadi kapan konsumsi gula dianggap berlebih?  

Tubuh tidak mampu untuk membedakan antara gula alami yang ditemukan dalam buah, madu, atau susu, dan gula olahan dari tebu atau bit. Semua gula dipecah oleh tubuh menjadi glukosa dan fruktosa dan diproses di hati. Gula diubah menjadi glikogen atau lemak untuk penyimpanan, atau disimpan sebagai glukosa dalam darah untuk digunakan dalam sel-sel tubuh. Jadi kuantitas yang di konsumsi yang membuat perbedaan pada kesehatan Anda.

Tambahan gula tidak boleh melebihi dari 10% dari energi yang Anda dapatkan dari makanan dan minuman setiap hari. Tak peduli apakah itu berasal dari madu, jus buah dan selai, atau minuman ringan, makanan olahan atau gula meja.

Hal itu berkisar 70 g sehari untuk pria dan 50 g untuk wanita, meskipun ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran tubuh Anda, usia dan seberapa aktif Anda. Lima puluh gram gula setara dengan 13 sendok teh gula per hari, atau dua kaleng minuman soda, atau delapan biskuit cokelat.

Saat belanja di supermarket itu perlu diingat, yang digolongkan sebagai tinggi gula jika mengandung gula lebih 15 g dari setiap 100 g nya dan rendah gula jika memiliki kurang dari 5 g per 100 g.

Bijaklah dalam mengkonsumsi gula demi kesehatan anda. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Hari ini : Hidup Bagai Roller Coaster

Quote Hari Ini : Hidup Itu Seperti Kamera, Abadikan Yang Baik-Baik

Perbedaan Mendasar Orang Kelas Bawah, Kelas Menengah dan Kelas Atas.