4 Hal yang Dijamin Tak Bisa Kamu Kontrol

Mengapa banyak orang yang sakit jiwa?

  • Banyak orang yang sakit jiwa karena memaksakan diri untuk menjadi sesuatu yang tidak bisa digapainya.  Menginginkan sesuatu yang ada di luar jangkauannya. Alih-alih berusaha mendapatkannya dengan kerja keras, malah menenggelamkan diri dalam mimpi dan imajinasinya sendiri.
  • Penyebab sakit jiwa jika tak mampu menerima kegagalan dan kekalahan. Harapannya terlalu tinggi dan jiwanya hanya siap untuk berhasil / menang dan tak sanggup menanggung kegagalan / kekalahan.
  • Penyebab sakit jiwa lainnya adalah karena berusaha keras untuk mengontrol apa-apa yang tak bisa dikontrolnya. Alih-alih berusaha menerima kenyataan tapi malah frustasi dan akhirnya menggerogoti kesehatan jiwanya.


Apa itu 4 hal yang tak bisa dikontrol?

(1)  Pikiran orang lain
  • Hal pertama yang tak bisa kamu kontrol adalah pikiran orang lain. Mereka semua bebas berpikir sesukanya, dengan kepala dan otak serta kecerdasan yang diberikan Tuhan padanya. Mereka bisa berbeda pikiran denganmu, itu wajar. Perbedaan sudut pandang, pemahaman dan pengalaman menjadi penyebab terbesar.
  • Lalu jika berbeda pendapat dengan orang lain kenapa harus marah? Kita tak bisa mengontrol pikirannya agar sependapat dengan kita. Begitupun orang lain tak bisa mengontrol pikiran kita agar selalu sepaham dengan mereka.
  • Kita tidak punya hak menggiring orang mengikuti pikiran kita. Jikapun mereka mengikuti, semua itu harus dilakukan dengan sukarela. Tanpa paksaan tapi murni karena pikirannya menyetujui pikiran kita.

(2) Perasaan orang lain
  • Cinta tak dapat dipaksakan bukan? Jika kamu mencintai seseorang, tidak berarti seseorang harus memiliki perasaan yang sama denganmu. Karena kamu tidak bisa memaksakan perasaanmu agar dibalas dengan perasaan yang sama oleh orang lain. (baca : orang suka atau tidak tak ada hubungannya denganmu)
  • Mereka punya standar sendiri terhadap suatu keadaan yang membuatnya memutuskan untuk memilih suatu jenis perasaan. Marah, senang, sedih, cinta, benci itu adalah murni pilihan pribadi yang tak dapat kamu kontrol. Bahkan seorang bayi merah pun, yang sejatinya tak berdaya tanpa bantuan orang lain tetap bisa memilih perasaannya sendiri tanpa ada yang bisa menghalangi atau menyuruhnya. Jika ingin menangis maka sang bayi akan melakukannya. Begitupun saat bibirnya menyunggingkan senyum tak ada yang bisa mencegahnya, bahkan ibunya sendiri.

(3) Apa yang dilakukan orang
  • Kamu boleh melakukan sesuatu dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama. Tapi adalah murni keputusannya apakah mau atau tidak. Kemauan mereka di luar kontrol kamu. Yah, tentu saja kamu bisa memaksa dengan melakukan kekerasan padanya, tapi dia menurut hanya karena takut bukan karena memilih dengan sadar. Jika punya kesempatan maka ia akan memberontak, memilih apa yang ingin dilakukannya ketimbang mengikuti maumu.
  • Itu sebabnya setiap orang melakukan hal yang berbeda. Perbedaan itu sangat manusiawi dan memperkaya dunia ini.
  • Jika ada yang memutuskan untuk hidup dalam kejahatan dan maksiat itu adalah pilihan mereka. Jika ada yang suka bergosip, berbohong, menipu, menjatuhkan lawan, itu juga pilihan yang tak bisa kamu kontrol

(4) Perkataan orang lain
  • Bukankah lidah tak bertulang? Kadang ucapan kita tak bisa dikontrol, keluar begitu saja apalagi kata-kata orang lain. Semua orang berhak untuk berkata-kata sesuai keinginanya. Kamu tak dapat menahannya atau mencegahnya jika seseorang tak berkenan.
  • Seseorang yang selalu bohong, berkata tak benar, menggunakan kata-kata untuk menyakiti orang lain akan memetik hasil dari kelakuannya. Bukan tugas kita untuk menilai orang lain. Boleh kita mengingatkan tapi tidak memaksa. (baca : bagaimana ngadepin si tukang kritik?)
  • Kata-kata yang diucapkannya dengan nada menghina justru lebih menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya ketimbang siapa dirimu. Dia mencoba menyetir pendapat orang lain tentangmu, tapi percayalah orang lain lebih percaya apa yang dilihatnya (tingkah lakumu) daripada apa yang dikatakan seseorang. (baca : fakta-fakta tentang haters)


Yang terjadi kalau kamu coba mengontrol ketiga hal di atas

  • Kalau kamu mau coba-coba mengontrol salah satu hal di atas, atau kombinasi ketiganya, dijamin hidupmu bakalan dihiasi rasa frustasi, marah, selalu merasa kurang dan depresi. (baca : 3 tips ampuh memberangus rasa sakit hati)
  • Mereka mau pikir kamu gila, bodoh, kampungan, itu hak mereka, Tidak ada gunanya marah atau mencak-mencak. Kalaupun kamu mencak-mencak itu tak akan menghentikan mereka. Malah mereka mungkin akan semakin gila menghina dan mengata-ngataimu (tips berdamai dengan kritik)
  • Jika frustasimu semakin berkembang maka kamu akan stres, tertekan dan bisa jadi gila atau memutuskan bunuh diri.

Lalu apa yang bisa kamu kontrol ?

a) pikiranmu
  • Kamu sepenuhnya raja dan berkuasa 100 % pada pikiranmu. Kamu mau memikirkan dan berimajinasi tentang apapun terserah kamu. Pikiran bisa membuatmu kaya dan menarik hal-hal positif dalam dirimu, begitupun sebaliknya. Pikiran bisa menjadikan kamu magnet rezeki dan bisa mencelakakanmu, tergantung mana yang dominan.
  • Hati-hati dengan pikiran. Karena pikiran maka seseorang merasa, bertindak, dan berkata sesuatu yang bisa mensukseskannya atau menenggelamkannya.

b) perasaanmu
  • Kamu boleh merasa sesukamu tanpa ada yang melarang. Kamu boleh menyukai seseorang, menjadi fans berat seorang selebriti, histeris saat melihat idolamu lewat, tanpa ada yang menghalangi.
  • Tapi kamu bisa membuat dirimu nyaman dan bahagia dengan menyetel kondisi perasaanmu agar selalu bahagia. (baca : saya memilih untuk bahagia hari ini). Kamu juga bisa stres dan pusing jika kamu menyetel kondisi perasaanmu ke arah yang negatif.

c) kelakuanmu
  • Jadi orang baik atau jahat itu pilihan,  bukan takdir. Tuhan telah mengirim petunjuk pada jalan yang benar lewat nabi dan rasulNya. Kamu yang memilih untuk mengikutinya atau tidak. Kamu tahu kalau mencuri itu dosa, kamu juga tahu kalau Tuhan melihat perbuatanmu. Kalaupun kamu melakukannya maka kamu yang memilih, bukan Tuhan yang menakdirkanmu. Jangan selalu mengkambing hitamkan alasan lain atas kelakuanmu. Lebih baik introspeksi dan ambil alih kontrol atas diri sendiri.

d) kata-katamu
  • Kamulah yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kata-katamu. Mau berkata kotor, bergosip, menghina orang lain, silahkan. Mau menebar kebaikan lewat dakwah, lagu dan tulisan yang memotivasi, juga murni hak kamu. Tapi ingatlah sekali kata keluar hanya bisa dimaafkan tapi tak bisa dilupakan. (baca : 15 tips hidup senang anti galau)

(5) Bagaimana kamu memilih untuk merespon apa yang orang pikir, lakukan dan rasakan
  • Kepribadianmu ditentukan oleh responmu atas sikap, kata-kata dan kelakuan orang lain. Kamu tidak dapat mengontrol pikiran, perkataan, tingkah laku dan perasaan orang lain tapi kamu dapat mengontrol bagaimana reaksimu terhadap itu semua.
  • Kamu mau marah, mau tenang, sepenuhnya kamu yang kontrol.
  • Jadi pesan dari artikel ini adalah buat apa sibuk memikirkan apa yang kamu tak bisa kontrol. Lebih baik fokus pada apa yang bisa kamu kontrol dan memberikan manfaat yang sebenar-benarnya bagi kehidupanmu.

Comments

Popular posts from this blog

Quotes Hari ini : Hidup Bagai Roller Coaster

Quote Hari Ini : Hidup Itu Seperti Kamera, Abadikan Yang Baik-Baik

Perbedaan Mendasar Orang Kelas Bawah, Kelas Menengah dan Kelas Atas.