Mau Gampang Disukai? Milikilah 3 Sikap Ini!
Tiga hal yang dilakukan oleh mereka yang gampang disukai yang berbeda dengan orang kebanyakan adalah :
# 1. Tahu apa yang membuatnya bahagia
# 1. Tahu apa yang membuatnya bahagia
- Orang yang tahu apa yang membuatnya bahagia akan mengisi hari-harinya dengan hal-hal yang menyenangkan tersebut. Tidak ada waktu baginya untuk galau dan bersedih. Mengapa? Setiap hari adalah hari baru baginya dan siap melakukan hobi atau hal-hal yang disenanginya.
- Jika dia memiliki pekerjaan maka pekerjaan itu membuatnya bahagia. Jika memliki keluarga, maka keluarganya itu menambah perasaan bahagianya. Dia selalu nampak happy dan itu memancar keluar.
- Semua orang suka padanya karena bergaul dengannya berarti ikut berbahagia. Dia menularkan kebahagiaannya pada orang lain.
# 2. Tidak malu jadi diri sendiri
- Dia tampil apa adanya, tidak ada kepura-puraan, tidak perlu merasa malu akan dirinya, tidak perlu memakai masker agar tampak menarik. Dia malah tidak perduli dengan semua itu. Dia hanya tampil seperti yang diinginkannya, berdandan sesuai seleranya. Dia tidak peduli orang berkata apapun tentangnya. Sepanjang itu tidak melanggar undang-undang dan norma kesopanan dan sepanjang dia tidak merugikan orang lain, dia tetap tidak peduli.
- Buat apa malu dengan diri sendiri? Setiap orang toh punya kelebihan dan kekurangan. Kita diciptakan untuk saling melengkapi.
- Jika kita sudah menerima diri apa adanya, jadi mudah juga untuk menerima orang lain apa adanya juga.
- Kunci dari hubungan dan pertemanan yang berhasil adalah penerimaan. Bukan hanya kelebihannya tapi terutama adalah menerima kekurangan orang lain sebagai bagian dari dirinya. Karena dia menyadari dirinya pun tidak sempurna.
# 3. Tidak mencari pembenaran dari orang lain
- Dia sudah punya nilai-nilai sendiri dan sangat fleksibel dengan kemajuan zaman. Dia melakukan sesuatu yang dianggapnya benar. Dia mengejar impiannya bukan karena orang lain menyuruhnya atau orang lain melakukan hal yang sama, tapi karena memang dia INGIN mencapainya.
- Untuk apa mencari pembenaran? Asal yang dilakukan itu sesuai koridor, tidak merugikan siapa-siapa, kenapa harus menunggu validasi dari orang lain untuk bertindak.
- Tuhan memberi kita otak, untuk berpikir dan mengevaluasi tindakan kita agar bisa jadi lebih baik. Agar bisa mengenali bahaya yang mengancam. Bukan untuk menilai, mengukur dan mengkritik kesalahan orang lain.
- Kunci dari hubungan pertemanan yang baik adalah berjalan dalam koridor yang benar seirama dengan orang lain, bukannya sengaja berbenturan dengan orang lain. Melakukan tindakan karena memang dia perlu dan butuh untuk itu, bukan karena diharuskan.
Salam... silakan baca juga tips agar jadi orang yang disukai
Comments
Post a Comment